Analisis SWOT terhadap Koperasi di Indonesia

SWOT
Sumber Gambar : http://www.ethosdebate.com/how-to-improve-swot-your-ballots/

 

Dalam Menjalankan sebuah koperasi, kita perlu adanya suatu perencanaan strategis yang baik agar koperasi yang kita jalankan dapat berkembang dan maju. Perencanaan strategis tersebut harus memperhatikan 4 aspek penting yaitu masa depan dan peramalannya, aspek lingkungan baik internal atau eksternal, target kedepan, dan terakhir strategi untuk pencapaian target. Dalam manajemen koperasi perencanaan strategis adalah pengambilan keputusan saat ini untuk koperasi yang akan dilakukan pada masa datang.

Apa sih yang dimaksud SWOT ?

Dalam membuat perencanaan strategis tersebut kita harus melakukan analisis terhadap kondisi koperasi yang ada. Analisis yang dapat digunakan sebagai pertimbangan yaitu analisis SWOT. Perumusan SWOT ditujukan sebagai dasar pembuatan strategi. Analisis SWOT yaitu Streght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan koperasi Kita) Oportunity (Peluang Koperasi kita) dan threat (ancaman pada Koperasi ). SWOT merupakan perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman dalam suatu proyek atau spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal (segi positifnya adalah kekuatan dan segi negatifnya adalah kelemahan) dan eksternal (segi positifnya adalah peluang dan segi negatifnya adalah ancaman) yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

Pengaplikasian SWOT ini adalah bagaimana kekuatan (Strength) mampu mengambil keuntungan dari peluang (Opportunities) yang ada dan mampu menghadapi ancaman (Threats) yang ada, dan bagaimana cara mengatasi kelemahan (Weaknesses) yang mencegah keuntungan dari peluang (Opportunities) yang ada, dan cara mengatasi kelemahan tersebut yang mampu membuat ancaman (Threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang cemerlang bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.

Adapun tahapan dalam menyusun rencana strategis koperasi adalah :

  1. Analisa SWOT

Seorang pengurus koperasi harus paham betul kondisi koperasinya, pengurus harus mampu melakukan forecasting atau peramalan kondisi kedepan. Dari pemetaan kondisi dan permasalahan inilah kemudian di rumuskan analisis SWOT Koperasi. Proses pertama yang harus dilakukan adalah evaluasi diri, dari sini akan ditemukan “strengths” dan ”weaknesses” serta sumberdaya organisasi. Kemudian analisa kondisi eksternal, seperti kondisi pasar, sosial, ekonomi dan budaya akan memunculkan ”opportunities” dan ”threats”.

  1. Menentukan Target Koperasi

Setelah analisis SWOT koperasi selesai dilakukan langkah berikutnya adalah menentukan target. Fase ini merupakan salah satu bagian terpenting dari penyusunan strategi koperasi. Target ini diperoleh dari proses telaah realistis terhadap analisis SWOT yang telah ditentukan sebelumnya dan target koperasi harus diyakini oleh seluruh komponen organisasi koperasi, bahwa koperasi mampu mencapainya.

  1. Perumusan Strategi Koperasi

Pada tahap ini merupakan upaya penyusunan siasat untuk menyelesaikan permasalahan koperasi sekaligus cara untuk pencapaian target koperasi.

 

Nanti dari hasil analisis tersebut perusahaan dapat mendiagnosis lingkungan dan mengambil suatu kebijaksanaan strategis yang berdasarkan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Pentingnya analisis lingkungan ini diuraikan Glueck dan Jauch sebagai berikut, Manajer perlu menyimak informasi lingkungan untuk :

Menentukan apa saja faktor dalam lingkungan yang akan menjadi kendala terhadap pelaksanaan strategi dan tujuan perusahaan yang sekarang. Menentukan apa saja faktor dalam lingkungan yang akan memberi peluang pencapaian tujuan yang lebih besar dengan cara menyesuaikan dengan strategi perusahaan.

Analisis SWOT yang didapat dari analisis ekstern maupun lingkungan intern dilakukan  melalui beberapa langkah yang dapat dilihat dalam kerangkan konseptual.

Kotler (1997 : 399) memberikan penjelasan tentang mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan sebagai berikut : analisis internal merupakan proses dengan mana perencanaan strategi mengkaji pemasaran, penelitian dan pengembangan, produksi dan operasi, sumber daya dan karyawan perusahaan, serta faktor keuangan dan akuntansi untuk menentukan dimana perusahaan mempunyai kemampuan yang penting, sehingga perusahaan memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efektif dapat menangani ancaman didalam lingkungan.

Stoner (1994) menyatakan dalam satu lingkungan eksternal dapat menimbulkan ancaman, beliau mengelompokkan lingkungan ekstern kedalam 2 (dua) kelompok yaitu : (1) lingkungan luar mempunyai unsur-unsur langsung dan tidak langsung. Contoh unsur-unsur tindakan langsung adalah pelanggan, pemerintah, pesaing, serikat pekerja, pemasok, dan lembaga keuangan. (2) Unsur-unsur tindakan tidak langsung, antara lain : teknologi, ekonomi, dan politik masyarakat.

Kotler (1997 : 398) mengemukakan bahwa mengidentifikasi peluang dan ancaman dapat diuraikan sebagai berikut : disini seorang manejer akan berusaha mengidentifikasi peluang dan acaman apa saja yang sedang dan akan dialami. Kedua hal ini merupakan faktor luar yang dapat mempengaruhi masa depan bisnis, sehingga memang perlu untuk dicatat. Dengan demikian setiap pihak yang berkepentingan akan terangsang untuk menyiapakan tindakan, baik peluang maupun ancaman perlu diberikan urutan sedemikian rupa sehingga perhatian khusus dapat diberikan kepada yang lebih penting dan mendesak.

Analisis SWOT ini mempunyai komponen dasar. Analisa  SWOT ini terbagi menjadi 4 komponen :

1.  Strength (S),adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. Kekuatan-kekuatan itu dengan indikator :

  • Telah memiliki badan hukum.
  • Stukur organisasi yang sesuai dengan eksistensi koperasi.
  • Keanggotaan yang terbuka dan sukarela.
  • Resiko kekurangan pelanggan cukup kecil.
  • Biaya rendah.
  • Kepengurusan yang demokratis.
  • Banyaknya unit usaha yang dikelola.

 

2. Weakness (W),adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini. Kelemahan – kelemahan itu dengan indikator :

  • Lemahnya stuktur permodalan koperasi.
  • Lemahnya dalam pengelolaan/manajemen usaha.
  • Kurang pengalaman usaha.
  • Tingkat kemampuan dan profesionalisme SDM koperasi belum memadai.
  • Kurangnya pengetahuan bisnis para pengelola koperasi.
  • Pengelola yang kurang inovatif.
  • Kurangnya pengetahuan dan keterampilan teknis dalam bidang usaha yang dilakukan.
  • Kurang dalam penguasaan teknologi.
  • Sulit menentukan bisnis inti.
  • Kurangnya kesadaran anggota akan hak dan kewajibannya (partisipasi anggota rendah).

 

3. Opportunity (O),adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Peluang – peluang itu dengan indikator :

  • Adanya aspek pemerataan yang diprioritaskan oleh pemerintah.
  • Undang-Undang nomor 25 tahun 1992, memungkinkan konsolidasi koperasi primer ke dalam koperasi sekunder.
  • Kemauan politik yang kuat dari pemerintah dan berkembangnya tuntutan masyarakat untuk lebih membangun koperasi.
  • Kondisi ekonomi cukup mendukung eksistensi koperasi.
  • Perekonomian dunia yang makin terbuka mengakibatkan makin terbukanya pasar internasional bagi hasil koperasi Indonesia.
  • Industrialisasi membuka peluang usaha di bidang agrobisnis, agroindustri dan industri pedesaan lainnya.
  • Adanya peluang pasar bagi komoditas yang dihasilkan koperasi.
  • Adanya investor yang ingin bekerjasama dengan koperasi.
  • Potensi daerah yang mendukung dalam pelaksanaan kegiatan koperasi.
  • Dukungan kebijakan dari pemerintah.
  • Undang-Undang nomor 12 tahun 1992, tentang sistem budidaya tanaman mendorong diversifikasi usaha koperasi.
  • Daya beli masyarakat tinggi.

 

4. Threat (T),adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa depan. Ancaman – ancaman itu dengan indikator :

  • Persaingan usaha yang semakin ketat.
  • Peranan Iptek yang makin meningkat.
  • Masih kurangnya kepercayaan untuk saling bekerjasama dengan pelaku ekonomi lain dan antar koperasi.
  • Terbatasnya penyebaran dan penyediaan teknologi secara nasional bagi koperasi.
  • Kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang koperasi serta kurangnya kepedulian dan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi.
  • Pasar bebas.
  • Kurang memadainya prasarana dan sarana yang tersedia di wilayah tertentu, misalnya lembaga keuangan, produksi dan pemasaran.
  • Kurang efektifnya koordinasi dan sinkronasi dalam pelaksanaan program pembinaan koperasi antar sektor dan antar daerah.
  • Persepsi yang berbeda dari aparat pembina koperasi.
  • Lingkungan usaha yang tidak kondusif.
  • Anggapan masyarakat yang masih negatif terhadap koperasi.
  • Tarif harga yang ditetapkan pemerintah.
  • Menurunnya daya beli masyarakat.

 

Jadi, Analisis SWOT merupakan analisis yang melahirkan strategi, analisi ini adalah  suatu hal yang penting bagi perencanaan strategi perusahaan dalam menentukan peluang maupun ancaman terhadap perusahaan organisasi itu sendiri termasuk organisasi koperasi. Analisis ini kita terapkan agar kita dapat merancang dan meramalkan apa yang akan terjadi dimasa depan. Dengan begitu kita dapat meminimalisir kejadian yang berdampak buruk bagi organisasi atau perusahaan yang kita jalankan.

 

 

Sumber Blog :

https://www.koperasi.net/2009/01/koperasi-indonesia-analisa-swot-koperasi.html (diakses pada tanggal 15 oktober 2017)

https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT (diakses pada tanggal 15 oktober 2017)

http://romdaniangga09.blogspot.co.id/2014/11/analisis-swot-pada-koperasi-indonesia.html  (diakses pada tanggal 15 oktober 2017)

https://hidayatiutami.wordpress.com/2014/11/26/analisis-swot-koperasi-di-indonesia/ (diakses pada tanggal 15 oktober 2017)

 

Penulis:

Sedang menempuh perkuliahan di Universitas Gunadarma, Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi

Tinggalkan komentar